Pages

Sabtu, 19 Februari 2022

PAST CONTINUOUS TENSE (PART 6)

PAST CONTINUOUS TENSE

 Hello, Salam Semangat Belajar!

Alhamdulillah berjumpa kembali. Thank you very much for you all telah mampir di blog kami.

Kali ini penulis ingin menyajikan materi kelanjutan tentang tenses, yakni mengenai  Past Continuous Tense.

Well ...

Dalam mempelajari bahasa Inggris, of course kita harus memahami salah satu dari struktur bahasa atau Grammar. Salah satunya adalah memahami Tenses.

Tense adalah bentuk kata kerja dalam bahasa Inggris untuk menunjukkan waktu (sekarang /present, masa lampau/past, masa depan/future) terjadinya suatu perbuatan atau peristiwa.

Tense sendiri berdasarkan waktu peristiwa ada 16 tenses.

Alright.....Penulis akan melanjutkan tenses yang keenam yaitu PAST CONTINUOUS TENSE atau ada yang menyebutnya dengan PAST PROGESSIVE TENSE

A.  Definition (Pengertian)

     The past continuous (also called past progressive) is a verb tense which is used to show that an ongoing past action was happening at a specific moment of interruption, or that two ongoing actions were happening at the same time.

==> Yaitu bentuk kata kerja yang digunakan untuk menunjukkan tindakan masa lalu yang sedang berlangsung terjadi pada saat gangguan tertentu, atau bahwa dua tindakan yang sedang berlangsung terjadi pada saat yang sama.

B.  Function (Fungsi)

     Ada banyak banyak dari past continuous, diantaranya :

1.            1. Digunakan untuk menggambarkan kondisi atau kegiatan yang ada di masa lalu.

Example : 

-         I was doing physically exercises all day yesterday. (Saya sedang melakukan latihan-latihan fisik sepanjang hari kemarin.)

-         As I spoke, the children were laughing at my cleverness. (Saat saya berbicara, anak-anak sedang menertawakan kepintaran saya.)

2.              2. Digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang terjadi terus menerus di masa lalu ketika tindakan lain mengganggunya.

Example : 

-         The audience was applauding until he fell off the stage. (Penonton sedang bertepuk tangan sampai dia jatuh dari panggung.)

-         I was making dinner when she arrived. (Saya sedang membuat makan malam ketika dia tiba.)

3.             3. Digunakan untuk menjelaskan apa yang terjadi pada waktu yang tertentu di masa lalu.

Example : 

-         At 6 o’clock, I was having dinner. (Pada jam 6, saya sedang makan malam.)

-         In July she was working as a waitress in a well-known restaurant. (Di bulan Juli dia sedang bekerja sebagai pelayan di sebuah restoran terkenal.)

4.              4. Dan juga bisa merujuk pada tindakan kebiasaan di masa lalu.

Example : 

-         She was talking constantly in class in those days. (Dia berbicara terus-menerus di kelas pada hari-hari itu.)

-         The girl was always yelling out loud. (Anak itu selalu menjerit keras-keras.)

C.  Sentence Pattern (Pola Kalimat)

>. Affirmative/Positive Sentence

Pola kalimat ini berfungsi untuk memberi informasi (giving information)     

SUBJECT + WAS/WERE + VERB 1 + ING + OBJECT/COMPLEMENT     

Examples :

a.  I  was  having  dinner at this time yesterday. (Saya sedang makan malam saat ini kemarin.)

b. They  were  making a toast at this time last night. (Mereka sedang membuat roti bakar saat ini tadi malam.)

c.  My mother was cleaning the carpet when I got home. (Ibuku sedang membersihkan karpet ketika aku sampai di rumah.) 

>. Negative Sentence,

Pola kalimat ini berfungsi untuk menyangkal informasi (denying information)     

SUBJECT + WAS/WERE + NOT + VERB 1 + ING + OBJECT/COMPLEMENT     

Examples :

a.  I  was not having  dinner at this time yesterday. (Saya tidak sedang makan malam saat ini kemarin.)

b. They  were  not making a toast at this time last night. (Mereka tidak sedang membuat roti bakar saat ini tadi malam.)

c.  My mother was not cleaning the carpet when I got home. (Ibuku  tidak sedang membersihkan karpet ketika aku sampai di rumah.) 

>. Interrogative Sentence / Yes-No Question

Pola kalimat ini berfungsi untuk menanyakan informasi (asking for information)     

WAS/WERE + SUBJECT + VERB 1 + ING + OBJECT/COMPLEMENT ?     

Examples :

a.  Was  I  having  dinner at this time yesterday? Yes, you were / No, you weren’t (Apakah saya sedang makan malam saat ini kemarin?)

b. Were  they  making a toast at this time last night? Yes, they were / No, they weren’t (Apakah mereka sedang membuat roti bakar saat ini tadi malam?)

c.  Was my mother cleaning the carpet when I got home ? Yes, she was / No, she wasn’t (Apakah ibuku sedang membersihkan karpet ketika aku sampai di rumah?)

Pattern:

Rumus

(+).  Subject + was/were + Verb 1 + ing + Object / Complement

(-).   Subject + was/were + not + Verb 1 + ing + Object / Complement

(?).  Was/Were + Subject + Verb 1 + ing + Object / Complement ?

 
D.  Adverb of Time / Time Signals (Keterangan Waktu / Tanda Waktu)

 

Saat kita menggunakan kata when / while, tentu terdapat dua kegiatan/peristiwa yang terjadi bersamaan. Berikut ini betuk kalimat yang menggunkan when / while:

Ø  Simple Past Tense + while + Past Continuous Tense.

The light got off while we were learning English. (Lampu padam saat kami sedang belajar bahasa Inggris)

Ø  While + Past Continuous + Simple Past.

While Fina was talking to me, her mother called. (Saat Fina sedang berbicara denganku, ibunya menelepon.)

Ø  Past Continuous Tense + when + Simple Past Tense.

Sachi was cooking when her husband came. (Sachi sedang memasak ketika suaminya datang.)

Ø  When + Simple Past + Past Continuous.

When the day was raining hard, there was accident. (Ketika hari itu sedang hujan deras, ada kecelakaan.)

Ø  Past Continuous + when / while / as + Past Continuous.

He was playing games while I was ironing my clothes. (Dia sedang bermain game saat saya sedang menyeterika pakaianku.) 

E.  Catatan 

     

 

 

 

 

 

 

 

 

 F.  Stative Verbs 

Tak semua kata kerja bisa digunakan dalam tense ini, lho! Hal ini dikarenakan kata kerja tersebut menunjukkan keadaan atau situasi yang kita tidak harapkan untuk berubah dan tidak menggambarkan aksi atau tindakan. Kata kerja ini lebih dikenal dengan nama kata kerja statis (stative verbs). Berikut contoh kata kerja statis:

1.  Shows feeling and emotion.

Kata kerja  yang menunjukkan perasaan dan emosi seperti kata : love (mencintai), prefer (lebih menyukai), hate (membenci), like (suka), appreciate (menghargai), want (ingin), dislike (tidak suka).

2. Shows using of the senses.

Kata kerja yang menunjukkan penggunaan indra seperti kata : hear (mendengar), taste (merasa), smell (membau), see (melihat).

3. Expresses knowledge, opinion, and belief.

Kata kerja yang mengekspresikan pengetahuan, pendapat, dan kepercayaan seperti kata : think (berpikir), believe (percaya), understand (memahami/mengerti), know (mengetahui), recognize (mengenal).

4. Shows ownership.

Kata kerja yang menunjukkan kepemilikan seperti kata : own (memiliki), have (mempunyai), possess (memiliki), belong (milik).

5. Other stative verbs.

Kata kerja statis lainnya seperti kata : seem (terlihat), be (menjadi), exist (ada), need (membutuhkan), cost (biaya). 

Mungkin kamu bertanya-tanya mengapa kata “love” tidak bisa digunakan sebagai kata kerja dalam tense ini? Padahal mungkin kamu sering mendengar kalimat “I’m loving it!

Secara struktur grammar, sebenarnya kalimat ini salah karena mengandung stative verbs. Namun, hal ini terhitung sebagai style saja dan bersifat informal. Kamu akan sering menemukan ini dalam pembicaraan seputar orang-orang dekat saja. Kalimat ini tak akan pernah kamu temui dalam komunikasi formal atau bisnis. 

G.  Cara Menambahkan ING pada verb (kata kerja)

Perhatikan beberapa hal di bawah ini :

1) Jika kata terbuat dari 1 suku kata dengan 1 konsonan + 1 vokal + 1 konsonan, maka huruf terakhir digandakan (dibuat menjadi 2).

Contoh :

      Dig ==> Digging  (menggali)

      Sit   ==> Sitting (duduk)

      Swim ==> Swimming (berenang) 

2) Bila kata tersebut berakhiran huruf “e”, hilangkan “e” dan tambahan “ING”.

Contoh :

      Dance ==> Dancing  (menari)

      Bake    ==> Baking  (memanggang)

      Smile   ==> Smiling  (tersenyum) 

3) Jika kata berakhiran “ee”, “ye”, “oe”, tambahkan ING di belakangnya.

Contoh :

      Dye      ==> Dyeing  (pewarna)

      See       ==> Seeing  (melihat)

      Tiptoe  ==> Tiptoeing  (berjinjit) 

4) Jika kata berakhiran “ie”, maka huruf “ie” tersebut diganti dengan “y”

Contoh :

      Lie  ==> Lying  (berbohong)

      Die  ==> Dying  (meninggal)

      Tie  ==>  Tying  (mengikat) 

5) Jika kata berakhiran “l” dalam Bahasa Inggris British, maka huruf ‘l” digandakan menjadi 2.

Contoh :

      Travel   ==> Travelling  (bepergian)

      Cancel   ==> Cancelling  (menunda)

      Control ==>  Controlling  (mengontrol) 

6) Jika kata berakhiran “r” dan diucapkan/ditekankan dengan jelas, maka huruf “r” dibuat menjadi ganda (dibuat dua)

Contoh :

      Refer     ==> Referring  (merujuk)

      Defer     ==> Deferring  (menunda)

      Render  ==> Renderring  (memberikan) 

Namun jika kata berakhiran “r” tetapi tidak diberikan tekanan / diucapkan dengan jelas, maka tidak perlu digandakan

Contoh :

      Offer     ==> Offering  (menawarkan)

      Suffer    ==> Suffering  (menderita)

      Scatter  ==> Scattering  (menyebarkan) 


Well ....

Untuk lebih jelasnya kalian bisa melihat video kami di YouTube - "Edy Munif Channel"

 


0 komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas komentar masukan berupa saran ataupun kritik Anda