Pages

Kamis, 14 Oktober 2021

NARRATIVE TEXT - Pengertian, Social Function/Purpose, Generic Structure, Language Features dan Types

NARRATIVE TEXT

Salam Semangat Belajar!

Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.

How is your life today? I hope we always get mercies, blessings and healthy.

Alhamdulillah…berjumpa kembali di blog kami yang in syaa Allah senantiasa istiqomah memberi informasi dan materi terkait pelajaran bahasa Inggris… Thank you very much kami sampaikan bagi Anda yang telah sudi dan berkenan singgah di blog kami.

Pada penjelasan di artikel ini, penulis akan menjelaskan tentang bagaimana memahami informasi tentang pengertian (definition), fungsi social/tujuan (social function/purpose), struktur teks (generic structure), unsur bahasa (language features) dan jenis-jenis teks (kinds of text) dari NARRATIVE TEXT. Narrative text dan recount text mungkin hampir sama namun mempunyai perbedaan. Ya….narrative text and recount text are both happened in the past even. Tapi narrative text dan recount teks berbeda dari struktur teksnya.

Baiklah……langsung saja mari kita pahami pengertian, tujuan teks, struktur teks, fitur kebahasaan dan jenis-jenis yang ada didalam teks naratif (narrative text).

A.    DEFINITON

WHAT IS A NARRATIVE TEXT?

Narrative Text is a story with complication or problematic events and it tries to find the resolutions to solve the problems.

(Teks naratif adalah cerita dengan komplikasi atau peristiwa bermasalah dan mencoba untuk menemukan resolusi guna memecahkan masalah)

 B.    PURPOSE / SOCIAL FUNCTION

The purpose or social function of a narrative text is to amuse or to entertain the reader or the listener with a story.

(Tujuan teks naratif adalah untuk menghibur pembaca atau pendengan dengan sebuah cerita) 

C.    GENERIC STRUCTURE

Di dalam sebuah teks yang baik, tentu harus memperhatikan struktur yang ada didalamnya. Setiap bentuk teks berbeda dalam struktunya. Berikut ini adalah struktur teks yang ada di dalam narrative text.

Generic Structure of Narrative Text:

1.     Orientation :

It sets the scene: where and when the story happened and introduces the participants of the story: who and what is involved in the story.

Pada bagian ini memberitahukan seting atau latar dimana dan kapan cerita terjadi serta memperkenalkan tokoh didalam cerita, seperti siapa dan apa yang terlibat dalam cerita.

2.     Complication :

It tells the beginning of the problems which leads to the crisis (climax) of the main participants.

Pada bagian ini menceritakan awal mula munculnya permasalaan  yang berujung pada krisis (klimaks) oleh para pelaku utama.

3.     Resolution :

The problem (the crisis) is resolved, either in a happy ending or in a sad (tragic) ending.

Pada bagian ini menceritakan Masalah (krisis) diselesaikan, baik di akhir yang bahagia atau di akhir yang menyedihkan (tragis) ....

4.     Re-orientation / Coda :

It is a closing remark to the story and it is optional. It consists of a moral lesson, advice or teaching from the writer.

Pada bagian ini merupakan bagian opsional dan komentar penutup untuk cerita apakah berakhir bahagia (happy ending) atau malah berakhir kesedihan (sad ending). Pada bagian ini juga terdapat pelajaran moral, nasihat atau pengajaran dari penulis atau pengarang cerita.


 Perhatikan contoh teks dibawah ini! 


D.    LANGUAGE FEATURES OF NARRATIVE TEXT

Tentunya kita perlu memperhatikan unsur kebahasaan dalam membuat sebuah teks yang baik dan benar. Lalu apa saja unsur-unsur bahasa yang harus digunakan?

The Language Features are:

1.   Menggunakan bentuk tenses Past Tense baik Simple Past, Past Continuous, Past Perfect, maupun Past Perfect Continuous. Seperti kata : tried (mencoba), left (meninggalkan), was (adalah), could (dapat), etc.

2.   Menggunakan keterangan waktu atau Adverb of Time. Seperti kata : Once upon a time (pada jaman dahulu kala), One day (pada suatu hari), etc.

3.   Fokus pada tokoh dalam cerita atau Focus On The Specific Character. Such as: Cinderella, Snow White, Malin Kundang, etc.

4.   Penghubung waktu atau Time Conjunction. Seperti kata: when (ketika), then (kemudian), suddenly (tiba-tiba), after (setelah), etc.

5.   Kata kerja bentuk past atau Action verb (Past verb/Verb 2). Seperti kata : went (pergi), dug (menggali), walked (berjalan), etc.

6.   Menggunakan kalimat langsung atau Direct Speech atau Dialog supaya cerita lebih hidup. Seperti kata : Snow White said, “My name is Snow White.” (Snow White berkata, “Namaku adalah Snow White”)

E.    TYPES OR KINDS OF NARRATIVE TEXT

Berikut ini adalah jenis – jenis dari narrative text beserta contoh teksnya :

1.   Folklore/Folktale

A Folklore or Folktale is oral history that is preserved by the people of the culture, consisting of traditions belonging to a specific culture passed down from generation to generation and is kept active by the people in the culture.

(Cerita rakyat adalah sejarah lisan yang dilestarikan oleh masyarakat budayanya, terdiri dari tradisi-tradisi yang dimiliki budaya tertentu yang diturunkan dari generasi ke generasi dan tetap aktif oleh masyarakat dalam budaya tersebut.)

Seperti pada cerita : Joko Tarub, Timun Mas,  Keong Mas, dan lain-lain

Example of Folklore/Folktale:

GOLDEN CUCUMBER (TIMUS EMAS)

2.   Fairy Tale

A fairy tale is a children’s story in a magical setting about imaginary characters that include fairies, dwarfs, witches, angels,  and talking animals.

(Dongeng adalah cerita anak-anak dalam latar magis tentang karakter imajiner yang mencakup peri, kurcaci, penyihir, malaikat,  dan binatang yang berbicara.)

Seperti pada cerita : Cinderella, Beauty and the Beast, Snow White and the Seven Dwarf , dan lain-lain.

Example of Fairy Tale :

CINDERELLA

3.   Fable

A fable is a short fictional story use humanized animals, objects, or parts of nature as main characters and has a moral value or teaches a lesson.

(Fabel adalah cerita fiksi pendek yang menggunakan manusiawi hewan, benda, atau bagian dari alam sebagai karakter utama dan memiliki nilai moral atau mengajarkan pelajaran.)

Seperti pada cerita : Kelinci dan Siput, Kancil dan Buaya, Semut dan Burung Merpati, dan lain-lain.

Example of Fable:

THE HARE AND THE SNAIL (KELINCI DAN SIPUT)

4.   Legend

A legend is an ancient folktale that is believed by local people and it is usually related to events and the origin of the occurrence of a place.

(Legenda adalah cerita rakyat kuno yang dipercaya oleh masyarakat setempat dan biasanya berkaitan dengan peristiwa dan asal mula terjadinya suatu tempat.)

Seperti pada cerita : Banyuwangi, Tangkuban Perahu, Roro Jonggrang, dan lain-lain.

Example of Legend:

CRYING STONE (BATU MENANGIS)

5.   Myth

A myth is a story that has past setting, contain interpretations of the universe such as the creation of the world and the existence of creatures in it, and is considered to have really happened by the owner of the story or its adherents.

(Mitos adalah cerita yang berlatar masa lampau, mengandung penafsiran tentang alam semesta seperti penciptaan dunia dan keberadaan makhluk di dalamnya, dan dianggap benar-benar terjadi oleh pemilik cerita atau penganutnya.)

Seperti pada cerita : Roro Jongrang, Dewi Sri, Nyi Roro Kidul, dan lain-lain.

Example of Myth:

NYI RORO KIDUL

6.   Romantic Story

A romantic story is a love story which focus on the relationship and about love. Mostly discuss about two people as the main characters who love each other.

(Cerita Romantis adalah kisah cinta yang berfokus pada hubungan dan tentang cinta. Kebanyakan membahas tentang dua orang sebagai karakter utama yang saling mencintai.)

Seperti pada cerita : Romeo and Juliet, The Silent Love, Layla Majnun, dan lain-lain

Example of Romantic Story:

ROMEO AND JULIET

7.   Science Fiction

A science fiction is a genre of speculative fiction that typically deals with imaginative and futuristic concepts such as advanced science and technology, space exploration, time travel, parallel universes, and extraterrestrial life. It has been called the "literature of ideas", and it often explores the potential consequences of scientific, social, and technological innovations.

(Fiksi ilmiah adalah genre fiksi spekulatif yang biasanya berhubungan dengan konsep imajinatif dan futuristik seperti sains dan teknologi canggih, eksplorasi ruang angkasa, perjalanan waktu, alam semesta paralel, dan kehidupan di luar bumi. Itu disebut "sastra ide", dan sering kali mengeksplorasi konsekuensi potensial dari inovasi ilmiah, sosial, dan teknologi.)

Seperti pada cerita : Fast Seven, I Am Not A Hero, Planet of The Ape, dan lain-lain.

Example of Science Fiction:

I AM NOT A HERO

8.   Horror Story

A horror story is a story that tells about scary and creepy things, usually in the form of ghosts, murders, witches, vampire, etc.

(Cerita horor adalah cerita yang menceritakan tentang hal-hal yang menakutkan dan menyeramkan, biasanya berupa hantu, pembunuhan, penyihir, vampir, dan lain sebagainya.)

Seperti pada cerita : Unpleasant Sailing, Half Soul, Suster Ngesot, Pengunjung Malam, dan lain-lain.

Example of Horror Story:

THE LEGEND OF ELISA DAY

9.   Adventure Story

An adventure story is a story that tells an unusual, exciting, and possibly dangerous activity, trip, or experience, or the excitement produced by such activities.

(Cerita Petualangan adalah cerita yang menceritakan tentang aktivitas, perjalanan, atau pengalaman yang tidak biasa, mengasyikkan, dan mungkin berbahaya, atau kegembiraan yang dihasilkan oleh aktivitas tersebut.)

Seperti pada cerita : Sinbad, Gulliver Travels, Tintin, dan lain-lain.

Example of Adventure Story:

SINBAD

10.  Historical Stroy

A historical Story is a text in which it explains or tells about facts or past events that became the origin of something that has historical value. In historical narrative texts, a series of events is presented based on the chronology of time.

(Cerita bersejarah adalah teks yang didalamnya menjelaskan atau menceritakan tentang fakta atau kejadian masa lalu yang menjadi asal muasal sesuatu yang memiliki nilai sejarah. Di dalam teks cerita sejarah, disampaikan pengisahan suatu deret pristiwa yang disusun berdasarkan kronologi waktu)

Seperti pada cerita : Diponegoro War, Bandung Sea of Fire, Battle of Surabaya, dan lain-lain.

Example of Historical Story:

BATTLE OF SURABAYA

Well ….. untuk lebih jelasnya silahkan simak video chanel EDY MUNIF berikut ini :

 



0 komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas komentar masukan berupa saran ataupun kritik Anda